Share It  Berita Terkini, Unik & Menarik

Hati-hati Mengonsumsi Makanan Ini, Bisa Bikin Keracunan Tanpa Kamu Ketahui!

Inspirasi 1 Month, 3 Weeks ago
Keracunan makanan secara umum merupakan suatu penyakit yang didapat seseorang dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Keracunan bisa disebabkan karena bakteri, kuman atau hal-hal berbahaya lainnya yang terkandung di dalam makanan atau minuman tersebut.

Gejala keracunan makanan biasanya dimulai dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi makanan. Kebanyakan orang yang mengalami keracunan sembuh tanpa pengobatan. Namun, ada beberapa kasus di mana penderita keracunan makanan berdampak parah hingga komplikasi.

Melansir laman Mayoclinic, gejala keracunan makanan seringkali berupa sakit perut, diare dan muntah. Semuanya tergantung pada bakteri atau hal berbahaya yang terkandung dalam makanan. Dalam beberapa kasus, keracunan makanan bisa mempengaruhi sistem saraf dan dapat menyebabkan penyakit parah.

Gejalanya bisa termasuk penglihatan kabur, kesemutan atau mati rasa pada kulit, hingga merasa lemah. Banyak kuman atau bakteri berbahaya, yang disebut kontaminan, pada makanan dapat menyebabkan keracunan pada orang yang mengonsumsinya.


Sumber foto: pexels.com

Makanan dapat terkontaminasi oleh salah satu dari beberapa faktor berikut ini:

Bakteri yang membawa atau memicu racun

Virus Parasit yang dapat hidup di usus

Jamur Jenis makanan yang menyebabkan keracunan



Dilansir dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, ada sejumlah makanan yang umum dikonsumsi sehari-hari, berpotensi menyebabkan keracunan makanan ketika salah diolah atau dikonsumsi.

Beberapa jenis makanan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ayam, daging sapi, dan kalkun

Sebagian besar unggas mentah mengandung campylobacter. Sebagian juga mengandung salmonella, clostridium perfringens, dan bakteri lainnya. Kemudian daging mentah mungkin mengandung salmonella, e. coli, yersinia, dan bakteri lainnya.

Beberapa cara untuk mengolahnya adalah sebagai berikut:

Jangan mencuci unggas atau daging mentah sebelum memasaknya. Mencuci unggas atau daging mentah dapat menyebarkan bakteri ke makanan, peralatan, dan permukaan lain. Masak unggas dan daging dengan matang agar dapat membunuh bakteri.

Gunakan termometer memasak untuk memeriksa suhu untuk bisa memastikan apakah daging telah dimasak dengan benar. Sisa makanan harus didinginkan pada suhu 4°C atau lebih dingin dalam waktu 2 jam setelah persiapan.

Potongan daging yang berukuran besar, dibagi menjadi jumlah kecil untuk didinginkan agar cukup cepat dingin untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

2. Buah dan sayuran mentah

Mengonsumsi produk segar dapat memberikan manfaat kesehatan yang penting, tetapi terkadang buah dan sayuran mentah dapat menyebabkan keracunan makanan.

Buah dan sayuran segar dapat terkontaminasi kuman dan bakteri di mana saja, ketika proses distribusi dari pertanian hingga ke meja makan. Sehingga bisa terkena kuman berbahaya seperti salmonella, e. coli, dan listeria.

3. Susu mentah atau susu murni

Seseorang bisa sakit parah akibat mengonsumsi susu mentah yang tidak dipasteurisasi atau produk yang terbuat dari susu mentah. Itu karena susu mentah bisa membawa kuman berbahaya, termasuk campylobacter, cryptosporidium, e. coli, listeria, dan salmonella.

Pasteurisasi sendiri merupakan proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri dan proses untuk memperlambat pertumbuhan mikroba pada makanan.


Sumber foto: pexels.com

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait konsumsi susu mentah adalah: Susu mentah harus melalui proses pasteurisasi yang membutuhkan panas yang cukup untuk membunuh kuman penyebab penyakit.

Sebagian besar manfaat nutrisi dari minum susu mentah juga tersedia dari susu pasteurisasi, dan tentunya tanpa risiko. Meskipun infeksi Listeria sangat jarang, penyakit ini dapat menyerang wanita hamil, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, persalinan prematur, dan penyakit serius bahkan kematian pada bayi baru lahir.

4. Telur

Telur bisa mengandung kuman bernama salmonella yang bisa membuat Anda sakit, walaupun telur tersebut terlihat bersih. Gunakan telur dan produk telur yang dipasteurisasi saat menyiapkan resep yang membutuhkan bahan telur mentah atau setengah matang.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait konsumsi telur adalah: Hindari makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang Masak telur hingga kuning telur dan putihnya mengeras.

Simpan telur dalam lemari es pada suhu 4-5°C atau lebih dingin Jangan mencicipi atau memakan adonan atau adonan mentah

5. Makanan laut dan kerang mentah

Masak makanan laut hingga 63°C dan panaskan sisa makanan laut hingga 74°C. Hal tersebut untuk menghindari infeksi bawaan makanan. Hindari mengonsumsi ikan mentah atau setengah matang, kerang, atau makanan yang mengandung makanan laut mentah atau setengah matang.

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang tiram dan keracunan makanan:

Tiram dan kerang penyaring lainnya bisa mengandung virus dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.

Tiram yang dipanen dari perairan yang terkontaminasi dapat mengandung norovirus. Untuk menghindari keracunan makanan, masak tiram dengan baik.

Tiram mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri vibrio, yang dapat menyebabkan infeksi yang disebut vibriosis.


Tags inspirasi konsumsi bahanmakanan keracunanmakanan

Baca Juga