
Minum kopi menjadi rutinitas sebagian besar orang di pagi atau malam hari. Dilansir dari Real Simple, sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology menjelaskan tentang kebiasaan minum dua hingga tiga cangkir kopi setiap hari dan beragam manfaatnya.
Dalam penelitian tersebut disebutkan bahwa kopi bubuk, kopi instan, bahkan kopi tanpa kafein dikaitkan dengan penurunan yang signifikan pada insiden penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, dan stroke iskemik. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kopi bubuk dan kopi instan (tetapi tidak dengan kopi tanpa kafein), berhubungan dengan penurunan risiko aritmia atau detak jantung yang tidak teratur.
Dua cangkir kopi sehari bisa memperpanjang umur Dilansir dari Insider, dalam meta-analisis yang diterbitkan 4 Mei 2023 di European Journal of Epidemiology, para peneliti mengamati lebih dari 3 juta orang dari 40 penelitian sebelumnya. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum dua atau lebih cangkir kopi setiap hari mengalami penurunan risiko kematian.
Sumber foto: pexels.com Para peneliti menganalisis studi sebelumnya dari seluruh dunia yang mencakup informasi tentang kebiasaan minum kopi dan penyebab kematian termasuk kanker, penyakit kardiovaskular, dan diabetes. Para peneliti menemukan, orang yang minum dua setengah cangkir kopi setiap hari memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 17 persen lebih rendah.
Sementara itu, mereka yang minum empat cangkir kopi memiliki risiko kematian akibat diabetes 24 persen lebih rendah daripada orang yang tidak minum kopi sama sekali. Orang yang minum antara dua sampai dua setengah cangkir kopi memiliki risiko kematian akibat kanker 4 persen lebih rendah. Temuan ini berlaku terlepas dari usia peserta, jenis kelamin, status merokok, berat badan, atau jumlah kafein dalam kopi yang mereka minum.
Minum lebih dari 6 cangkir kopi bisa berbahaya Sementara itu, sebuah studi 2019 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, mereka yang minum enam atau lebih cangkir kopi berkafein dalam sehari memiliki kemungkinan 22 persen lebih besar untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular. "Karena kopi dapat mempercepat detak jantung, terlalu banyak meminumnya dapat memicu atau memperburuk masalah jantung tertentu.
Sumber foto: pexels.com
Di sinilah saran medis umum untuk berhenti minum kopi mungkin berasal," kata penulis utama studi ini, Peter M. Kistler sekaligus profesor kedokteran di University of Melbourne. Untuk penelitian ini, 449.563 partisipan diteliti mengenai asupan kopi harian mereka, mulai dari jumlah cangkir dan jenis kopi yang disukai, baik itu kopi bubuk, instan, dan tanpa kafein. Kemudian mereka dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Yaitu kelompok tidak minum kopi, kelompok kurang dari satu cangkir, kelompok satu cangkir, kelompok dua sampai tiga cangkir, kelompok empat sampai lima cangkir, dan kelompok lebih dari lima cangkir per hari.
Setelah menyesuaikan variabel seperti usia, jenis kelamin, gangguan tidur, diabetes, dan tekanan darah, para peneliti menggunakan catatan medis untuk membandingkan kejadian aritmia, penyakit kardiovaskular, dan kematian pada peminum kopi dan bukan peminum kopi selama 12,5 tahun. Mereka menemukan korelasi antara minum kopi jenis apa pun dengan kemungkinan penyakit jantung, dengan penurunan risiko terbesar terlihat pada porsi dua hingga tiga cangkir per hari.
Kistler menyatakan, selain mengandung kafein, kopi juga mengandung lebih dari seratus komponen aktif secara biologis. "Di mana, dari komponen aktif tersebut kemungkinan besar senyawa non-kafein dalam kopi bertanggung jawab atas hubungan positif yang diamati antara minum kopi, penyakit kardiovaskular, dan kelangsungan hidup," katanya. Kistler memberikan beberapa bukti yang memvalidasi kebiasaan minum kopi setiap hari bisa dinikmati sebagai bagian dari gaya hidup sehat, terutama dalam hal mencegah penyakit jantung dan meningkatkan umur panjang.
Tags
inspirasi
konsumsi
perpanjangumur
kopi